Senin, 01 Juli 2013

Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 8Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 8 [Pemrograman Berbasis Objek Pada Java]

1. Konsep Objek
-  Adalah komponen dari sistem yang dibangun, seperti objek jendela (window), objek tombol (button), objek kotak gambar (picture box). Objek pada pemrograman prosedural digambarkan sebagai fungsi atau prosedur yang bekerja mandiri menghasilkan output dalam proses pertukaran data dengan program utama.
- Tiap objek memiliki kelompok, misalnya jambu, semangka, jeruk, apel adalah kelompok buah-buahan. Kelompok seperti ini dalam konsep  OOP disebut dengan kelas atau class.
-  Sifat-sifat dari suatu kelas bisa diwariskan (inheritance) ke bagian subkelasnya.

2. Kelas Konstruktor
-   Konstruktor merupakan fungsi khusus yang diberi nama sama dengan  nama kelasnya. Untuk memberikan nilai pada atribut kelas dapat dilakukan pada saat objek didefinisikan lewat kelas konstruktor (class constructor).

3. Enkapsulasi
-  Enkapsulasi adalah suatu kelas sebenarnya yang terpisah dari kelas  yang lain dimana atribut dan fungsi terbungkus dalam kapsul sehingga  akses dari luar terhadap isi kelas pada dasarnya terbatas.

4. Pewarisan
-  Inheritance adalah pewarisan pada sub kelas dari suatu super kelas, yang biasa diturunkan melalui kata kunci extends.

5. Polimorfisme
-   Polimorfisme adalah sifat dari kelas objek yang memungkinkan beberapa fungsi dapat memiliki nama yang sama walaupun memiliki isi fungsi yang berbeda.



7/01/2013 01:13:00 PM TIF 2012/A
Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 8Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 8 [Pemrograman Berbasis Objek Pada Java]

1. Konsep Objek
-  Adalah komponen dari sistem yang dibangun, seperti objek jendela (window), objek tombol (button), objek kotak gambar (picture box). Objek pada pemrograman prosedural digambarkan sebagai fungsi atau prosedur yang bekerja mandiri menghasilkan output dalam proses pertukaran data dengan program utama.
- Tiap objek memiliki kelompok, misalnya jambu, semangka, jeruk, apel adalah kelompok buah-buahan. Kelompok seperti ini dalam konsep  OOP disebut dengan kelas atau class.
-  Sifat-sifat dari suatu kelas bisa diwariskan (inheritance) ke bagian subkelasnya.

2. Kelas Konstruktor
-   Konstruktor merupakan fungsi khusus yang diberi nama sama dengan  nama kelasnya. Untuk memberikan nilai pada atribut kelas dapat dilakukan pada saat objek didefinisikan lewat kelas konstruktor (class constructor).

3. Enkapsulasi
-  Enkapsulasi adalah suatu kelas sebenarnya yang terpisah dari kelas  yang lain dimana atribut dan fungsi terbungkus dalam kapsul sehingga  akses dari luar terhadap isi kelas pada dasarnya terbatas.

4. Pewarisan
-  Inheritance adalah pewarisan pada sub kelas dari suatu super kelas, yang biasa diturunkan melalui kata kunci extends.

5. Polimorfisme
-   Polimorfisme adalah sifat dari kelas objek yang memungkinkan beberapa fungsi dapat memiliki nama yang sama walaupun memiliki isi fungsi yang berbeda.



Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 7Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 7 :

Pokok Bahasan 
1. Komponen Dasar GUI pada Netbeans.
2. Pemrograman Visual Java pada Netbeans.

Tujuan 
Setelah melakukan Praktikum dalam modul ini diharapkan mahasiswa mampu :
- Menuliskan program Java pada pemrograman Visual dengan Netbeans.

Tugas Pendahuluan 
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Swing pada pemrograman Java!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan AWT pada pemrograman Java!
3. Sebutkan dan jelaskan 5 komponen pemrograman visual pada Netbeans  serta gambarkanlah  bentuknya!

Komponen dasar GUI (Graphic User Interface) java yang ada pada NetBeans IDE dapat dipergunakan oleh programmer untuk membuat program aplikasi yang mudah dipergunakan bahkan oleh orang yang awam tentang dunia komputer sekalipun. Beberapa komponen GUI pada NetBeans adalah JTextField, JLabel, JTextArea dan masih banyak lagi komponen GUI yang bisa dipergunakan pada NetBeans IDE.

Selain komponen GUI dengan awalan J yang merupakan komponen dari SWING, programmer juga masih bisa mempergunakan komponen dari AWT dengan nama tanpa awalan J (TextField, Label, TextArea dsb). Perbedaan antara AWT dan SWING adalah AWT versi lama, sedangkan SWING versi baru dari GUI java.



7/01/2013 01:01:00 PM TIF 2012/A
Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 7Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 7 :

Pokok Bahasan 
1. Komponen Dasar GUI pada Netbeans.
2. Pemrograman Visual Java pada Netbeans.

Tujuan 
Setelah melakukan Praktikum dalam modul ini diharapkan mahasiswa mampu :
- Menuliskan program Java pada pemrograman Visual dengan Netbeans.

Tugas Pendahuluan 
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Swing pada pemrograman Java!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan AWT pada pemrograman Java!
3. Sebutkan dan jelaskan 5 komponen pemrograman visual pada Netbeans  serta gambarkanlah  bentuknya!

Komponen dasar GUI (Graphic User Interface) java yang ada pada NetBeans IDE dapat dipergunakan oleh programmer untuk membuat program aplikasi yang mudah dipergunakan bahkan oleh orang yang awam tentang dunia komputer sekalipun. Beberapa komponen GUI pada NetBeans adalah JTextField, JLabel, JTextArea dan masih banyak lagi komponen GUI yang bisa dipergunakan pada NetBeans IDE.

Selain komponen GUI dengan awalan J yang merupakan komponen dari SWING, programmer juga masih bisa mempergunakan komponen dari AWT dengan nama tanpa awalan J (TextField, Label, TextArea dsb). Perbedaan antara AWT dan SWING adalah AWT versi lama, sedangkan SWING versi baru dari GUI java.



Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 6Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 6 membahas tiga permasalahan pokok yaitu : 1. Instalasi NetBeans IDE, 2. Java Console pada NetBeans dan 3. Java GUI pada NetBeans. Proses instalasai NetBeans IDE pada komputer harus sudah terinstal JDK (Java Development Kit) terlebih dahulu pada komputer.

Instalasi NetBeans seperti halnya dengan instalasi aplikasi lain pada komputer, kita tinggal mengklik next, next dan next hingga tiba saatnya untuk mengklik tombol finish dari instalasi NetBeans.

NetBeans merupakan sebuah IDE (Integrated Development Environment) yang bisa dipergunakan untuk membuat aplikasi berbasis Java mulai dari penulisan kode sumber, menjalankan program dan memberi tahu kesalahan-kesalahan pada kode sumber yang kita tulis. Hal ini sesuai dengan IDE itu sendiri yang memang harus mempunyai kemampuan edit-jalan-cek dalam satu paket program.

Dengan NetBeans IDE, programmer bisa membuat aplikasi berbasis Java dengan mempergunakan GUI atau Graphic User Interface yang interaktif dengan memanfaatkan utilitas .awt ataupun .swing.



7/01/2013 12:51:00 PM TIF 2012/A
Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 6Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 6 membahas tiga permasalahan pokok yaitu : 1. Instalasi NetBeans IDE, 2. Java Console pada NetBeans dan 3. Java GUI pada NetBeans. Proses instalasai NetBeans IDE pada komputer harus sudah terinstal JDK (Java Development Kit) terlebih dahulu pada komputer.

Instalasi NetBeans seperti halnya dengan instalasi aplikasi lain pada komputer, kita tinggal mengklik next, next dan next hingga tiba saatnya untuk mengklik tombol finish dari instalasi NetBeans.

NetBeans merupakan sebuah IDE (Integrated Development Environment) yang bisa dipergunakan untuk membuat aplikasi berbasis Java mulai dari penulisan kode sumber, menjalankan program dan memberi tahu kesalahan-kesalahan pada kode sumber yang kita tulis. Hal ini sesuai dengan IDE itu sendiri yang memang harus mempunyai kemampuan edit-jalan-cek dalam satu paket program.

Dengan NetBeans IDE, programmer bisa membuat aplikasi berbasis Java dengan mempergunakan GUI atau Graphic User Interface yang interaktif dengan memanfaatkan utilitas .awt ataupun .swing.



Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 5Modul 5 praktikum pemrograman lanjutan mempergunakan Java membahasa mengenai perulangan (Looping) pada Java. Perulangan mempergunakan  for, while, do-while, dan kondisional untuk perulangan berupa break, continue dan break/continue dengan label.

Contoh penggunaan perulangan (Looping) pemrograman java dengan kondisional break :

class BreakLoop {
          public static void main (String args[]) {
int I = 0;
do {
System.out.println("Iterasi
ke " + i);
i++;
}
if (i > 10) break;
while (true);
}
}

Dengan menjalankan kode sumber program seperti diatas, akan muncul tampilan perulangan sebagai berikut :

Iterasi ke 1
Iterasi ke 2
Iterasi ke 3
Iterasi ke 4
Iterasi ke 5
Iterasi ke 6
Iterasi ke 7
Iterasi ke 8
Iterasi ke 9
Iterasi ke 10

Setelah Iterasi ke 10 tercapai, program akan berhenti melakukan perulangan (Looping) terkait dengan kode yang merupakan kondisi untuk menghentikan perulangan :

if (i > 10) break;
while (true);


7/01/2013 12:41:00 PM TIF 2012/A
Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 5Modul 5 praktikum pemrograman lanjutan mempergunakan Java membahasa mengenai perulangan (Looping) pada Java. Perulangan mempergunakan  for, while, do-while, dan kondisional untuk perulangan berupa break, continue dan break/continue dengan label.

Contoh penggunaan perulangan (Looping) pemrograman java dengan kondisional break :

class BreakLoop {
          public static void main (String args[]) {
int I = 0;
do {
System.out.println("Iterasi
ke " + i);
i++;
}
if (i > 10) break;
while (true);
}
}

Dengan menjalankan kode sumber program seperti diatas, akan muncul tampilan perulangan sebagai berikut :

Iterasi ke 1
Iterasi ke 2
Iterasi ke 3
Iterasi ke 4
Iterasi ke 5
Iterasi ke 6
Iterasi ke 7
Iterasi ke 8
Iterasi ke 9
Iterasi ke 10

Setelah Iterasi ke 10 tercapai, program akan berhenti melakukan perulangan (Looping) terkait dengan kode yang merupakan kondisi untuk menghentikan perulangan :

if (i > 10) break;
while (true);


Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 4Percabangan menjadi pokok pembahasan pada pertemuan empat Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 4. Percabangan pada bahasa pemrograman Java mempunyai dua jenis yaitu IF dan SWICTH dengan IF masih memiliki "turunan" yaitu IF - ELSE dan ELSE - IF.

Percabangan IF dipergunakan untuk melakukan tindakan yang hanya akan dilakukan/dieksekusi oleh program jika kondisi bernilai TRUE. Jika sebaliknya, kondisi bernilai FALSE, tidak akan mengeksekusi pernyataan pada batang tubuh IF () { ... }.

Syntaks percabangan IF pada bahasa pemrograman Java :

if (kondisi) {
pernyataan;
}

Sementara percabangan menggunakan mempergunakan SWITCH akan lebih mempercepat penulisan kode jika beberapa pernyataan akan dieksekusi oleh beberapa kondisi yang identik. Syntaks percabangan SWITCH pada bahasa pemrograman Java :

switch (kondisi) {
case '1' = pernyataan1;
break;
case '2' = pernyataan2;
break;
default : pernyataan3;
}



7/01/2013 12:30:00 PM TIF 2012/A
Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 4Percabangan menjadi pokok pembahasan pada pertemuan empat Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 4. Percabangan pada bahasa pemrograman Java mempunyai dua jenis yaitu IF dan SWICTH dengan IF masih memiliki "turunan" yaitu IF - ELSE dan ELSE - IF.

Percabangan IF dipergunakan untuk melakukan tindakan yang hanya akan dilakukan/dieksekusi oleh program jika kondisi bernilai TRUE. Jika sebaliknya, kondisi bernilai FALSE, tidak akan mengeksekusi pernyataan pada batang tubuh IF () { ... }.

Syntaks percabangan IF pada bahasa pemrograman Java :

if (kondisi) {
pernyataan;
}

Sementara percabangan menggunakan mempergunakan SWITCH akan lebih mempercepat penulisan kode jika beberapa pernyataan akan dieksekusi oleh beberapa kondisi yang identik. Syntaks percabangan SWITCH pada bahasa pemrograman Java :

switch (kondisi) {
case '1' = pernyataan1;
break;
case '2' = pernyataan2;
break;
default : pernyataan3;
}



Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 3Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 3 membahas berbagai jenis operator yang ada pada bahasa pemrograman Java. Operator pada java terbagi kedalam beberapa kelompok operator antara lain operato aritmatika, operator logika, operator boolean, operator bitwise dan lain-lain.

Beberapa operator dapat digunakan secara bersama untuk menghasilkan suatu operator baru yang dinamakan Combination Operator yang biasa dipergunakan untuk menyingkat waktu dalam penulisan kode sumber program.

Contoh penggunaan operator aritmatika :

int   y = 4;
float x = 2;
System.out.println(“x = “ + x + “, y = “ + y);
System.out.println(“x + y = “ + (x + y));
System.out.println(“x - y = “ + (x - y));
System.out.println(“x * y = “ + (x * y));

Tampilan dari kode sumber diatas adalah :
x = 2 , y = 4
x + y = 6
x - y = -2
x * y = 8



7/01/2013 12:18:00 PM TIF 2012/A
Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 3Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 3 membahas berbagai jenis operator yang ada pada bahasa pemrograman Java. Operator pada java terbagi kedalam beberapa kelompok operator antara lain operato aritmatika, operator logika, operator boolean, operator bitwise dan lain-lain.

Beberapa operator dapat digunakan secara bersama untuk menghasilkan suatu operator baru yang dinamakan Combination Operator yang biasa dipergunakan untuk menyingkat waktu dalam penulisan kode sumber program.

Contoh penggunaan operator aritmatika :

int   y = 4;
float x = 2;
System.out.println(“x = “ + x + “, y = “ + y);
System.out.println(“x + y = “ + (x + y));
System.out.println(“x - y = “ + (x - y));
System.out.println(“x * y = “ + (x * y));

Tampilan dari kode sumber diatas adalah :
x = 2 , y = 4
x + y = 6
x - y = -2
x * y = 8



Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 2Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 2 mengenai elemen dasar pada bahasa pemrograman Java. Mahasiswa peserta praktikum diharuskan menulis tugas pendahuluan modul kedua ini berkenaan dengan beberapa pokok bahasan, yaitu :

  • Keyword
  • Variabel/identifier, Tipe Data dan Nilai/Literal
  • Perubahan Tipe Data
  • Memberi komentar program
  • Instruksi Dasar
Perubahan tipe data pada bahasa pemrograman Java dikenal dengan istilah CASTING, yaitu mengubah sebuah tipe data tertentu kedalam sebuah tipe data lain yang tidak sejenis. Perubahan tipe data (CASTING) pada bahasa pemrograman Java tidak bisa dilakukan sembarangan, ada tata cara untuk melakukan CASTING pada Java. Berikut ini contoh penerapan CASTING yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan :

int x;
double y;
y = 7/3;  //perintah casting yang diperbolehkan
x = 7.0/3; //perintah casting yang tidak diperbolehkan
x = (int) 7.0/3; //perintah casting yang diperbolehkan



7/01/2013 12:08:00 PM TIF 2012/A
Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 2Tugas Pendahuluan Praktikum Pemrograman Lanjut Modul 2 mengenai elemen dasar pada bahasa pemrograman Java. Mahasiswa peserta praktikum diharuskan menulis tugas pendahuluan modul kedua ini berkenaan dengan beberapa pokok bahasan, yaitu :

  • Keyword
  • Variabel/identifier, Tipe Data dan Nilai/Literal
  • Perubahan Tipe Data
  • Memberi komentar program
  • Instruksi Dasar
Perubahan tipe data pada bahasa pemrograman Java dikenal dengan istilah CASTING, yaitu mengubah sebuah tipe data tertentu kedalam sebuah tipe data lain yang tidak sejenis. Perubahan tipe data (CASTING) pada bahasa pemrograman Java tidak bisa dilakukan sembarangan, ada tata cara untuk melakukan CASTING pada Java. Berikut ini contoh penerapan CASTING yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan :

int x;
double y;
y = 7/3;  //perintah casting yang diperbolehkan
x = 7.0/3; //perintah casting yang tidak diperbolehkan
x = (int) 7.0/3; //perintah casting yang diperbolehkan